Pada tahun 1910 Desa Sanankerto baru mulai berdiri menjadi Desa, yang semula adalah pedukuhan dari Desa Sananrejo pada saat itu, waktu masih pedukuhan bernama "Singgahan” yang berarti tanah simpanan Desa Sananrejo. Dalam masa Penjajahan Belanda maupun Jepang keadaan disana sini kami rasa sama saja, tetapi dalam masa Kemerdekaan Sanankerto mempunyai Sejarah tersendiri walaupun hanya setitik tinta tetapi Desa sanankerto beserta rakyatnya ikut mengisi sejarah bangsa dan negara secara konsekwen.
Antara lain :
b. Pasukan Untung Soeropati (P. Soekardi)
C. Sektor 303 S.W.K.III M. G.Lima semuanya bertempat di Sanankerto
Seiring berjalannya waktu yaitu sesudah perang Kemerdekaan selesai antara tahun 1951 Keadaan desa sangat menyedihkan,kondisi rumah gedung hanya 6 buah dan sebuah masjid sedang bangunan yang lainnya masih terbuat dari bambu (gedeg) dan daduk. Belum mempunyai sekolahan, anak-anak kalau bersekolah terpaksa ke lain Desa yaitu ke Desa Garotan, Jambangan dan Sananrejo. untuk mengatai hal tersebut pimpinan Desa harus betul-betul berani / ulet dan penuh dengan keyakinan untuk merombak situasi menjadi suatu Desa yang sedikit pantas disebut dengan Desa. Tahun Demi tahun berlalu Alhamdulillah sebagian besar dari keinginan masyarakat bisa terpenuhi ialah perumahan rakyat, gedung sekolahan SD dan sarana-sarana pertanian sudah bisa dibangun walaupun dengan kerja keras dan prihatin yang akhirnya pada tahun 1960 dan 1961 Desa Sanankerto menduduki juara III dan juara ke II dalam lomba Desa se Kabupaten Malang.
Sehubungan dengan perkembangan zaman Kewilayahan Desa
Sanankerto di bagi menjadi 2 (Dua) Dusun yaitu : 1. Dusun Krajan 2. Dusun Kampung Anyar dan dibagi 5 Rukun Warga (RW), 23 Rukun Tetangga (RT), Dusun-dusun tersebut merupakan pemecahan /pemekaran dari Dusun Singgahan yang sekarang jadi Desa Sanankerto.