Sejarah Desa Sanankerto

Pada tahun 1910 Desa Sanankerto baru mulai berdiri menjadi Desa, yang semula adalah pedukuhan dari Desa Sananrejo pada saat itu, waktu masih pedukuhan bernama "Singgahan” yang berarti tanah simpanan Desa Sananrejo. Dalam masa Penjajahan Belanda maupun Jepang keadaan disana sini kami rasa sama saja, tetapi dalam masa Kemerdekaan Sanankerto mempunyai Sejarah tersendiri walaupun hanya setitik tinta tetapi Desa sanankerto beserta rakyatnya ikut mengisi sejarah bangsa dan negara secara konsekwen.

Antara lain :

  • Dalam Clash ke I Bupati Pasuruan yaitu Bpk. Said Hidayat beserta stafnya berdomisili di Desa Sanankerto dan mengendalikan Pemerintahan Kabupaten Pasuruan dari Desa Sanankerto.
  • Pasukan-pasukan ABRI pun demikian juga, dari batalyon Nailo dan batalyon Soeprapto ( Alm. Gugur akibat G. 30 S.P.K.I di Jakarta) yang bermarkas di Desa Sanankerto.
  • Dalam Clash ke II Desa Sanankerto memegang peranan bagi pemerintahan Sipil maupun pasukan gerilya.
  1. Kecamatan Turen dengan jawatan lainnya ada di Desa Sanankerto
  2. Dan Distrik Turen ada di Desa Sanankerto (Drs. Saleh Iranto) 3)
  3. Bpk. Wedono Turen (P. Soewaryo)ada di Sanankerto
  4. Pengadilan darurot Militer ada di Sanankerto dipimpin oleh (Bpk. Sasmidi A.K.B )
  5.  a. Pasukan Gagak Lodro (P. Sabar Soetopo)

 b. Pasukan Untung Soeropati (P. Soekardi)

 C. Sektor 303 S.W.K.III M. G.Lima semuanya bertempat di Sanankerto

  • Dengan demikian dapat dibayangkan sampai seberapa jauh Kontribusi keterlibatan masyarakat Desa Sanankerto dalam perjuangan Bangsa dan Negara
  • Disamping rakyat Sanankerto memberi suply untuk Pasukan, Jawatan dan para pengungsen, para pemudanya masih harus ikut bertempur melawan Belanda bukan hanya sekedar membantu saja.
  • Sampai-sampai pada permulaan Overdracht, perundingan penarikan mundur pasukan Belanda dari wilayah Turen, Dampit dan Wajak penyelesaiaannya di percayakan kepada seorang putra Sanankerto sendiri selaku keamanan O.D.M oleh Bpk. Soeyono selaku komandan G.M.K Malang.

Seiring berjalannya waktu yaitu sesudah perang Kemerdekaan selesai antara tahun 1951 Keadaan desa sangat menyedihkan,kondisi rumah gedung hanya 6 buah dan sebuah masjid sedang bangunan yang lainnya masih terbuat dari bambu (gedeg) dan daduk. Belum mempunyai sekolahan, anak-anak kalau bersekolah terpaksa ke lain Desa yaitu ke Desa Garotan, Jambangan dan Sananrejo. untuk mengatai hal tersebut pimpinan Desa harus betul-betul berani / ulet dan penuh dengan keyakinan untuk merombak situasi menjadi suatu Desa yang sedikit pantas disebut dengan Desa. Tahun Demi tahun berlalu Alhamdulillah sebagian besar dari keinginan masyarakat bisa terpenuhi ialah perumahan rakyat, gedung sekolahan SD dan sarana-sarana pertanian sudah bisa dibangun walaupun dengan kerja keras dan prihatin yang akhirnya pada tahun 1960 dan 1961 Desa Sanankerto menduduki juara III dan juara ke II dalam lomba Desa se Kabupaten Malang.

Sehubungan dengan perkembangan zaman Kewilayahan Desa

Sanankerto di bagi menjadi 2 (Dua) Dusun yaitu : 1. Dusun Krajan 2. Dusun Kampung Anyar dan dibagi 5 Rukun Warga (RW), 23 Rukun Tetangga (RT), Dusun-dusun tersebut merupakan pemecahan /pemekaran dari Dusun Singgahan yang sekarang jadi Desa Sanankerto.